Perjuangan SMP/Tsanawiyahku



Setelah tamat SD, aku tidak puas dengan ilmu yang ku miliki , karena aku mempunyai cita2 yang tinggi , dan semua mimpi2 itu akan terwujud dengan pendidkan yang tinggi pula, oleh karena itu setelah aku menerima ijazah aku pun mulai encari SMP maupun pesantren yang ada beasiswanya....,
tepatnya pondok pesantren assalam yang beralamatkan di desa sri gunung ,sei lilin,MUBA, inilah yag menjadi pinanganku yang pertama..
pilihan untuk sekolah dipesantren bukanlah pilihan utama ataupun 100% dari hati , melainkan karena tidak ada pilihan lain untuk melanjutkan sekolah,bukan karena aku gak mau sekolah di SMP seperti kebanyakan teman2ku, tapi inilah pilihan yang harus aku terima setelah mengetahui akan keterbatasan ekonomi ayahku,pesantren ini termasuk sekolah yang mahal,tetapi disini menyediakan beasiswa untuk awal masuk dan semester2 selanjutnya.untuk awal masuknya diberikan beasiswa untuk tidak bayar uang spp tiap bulannya bagi yang mendapatkan rangking 1 dari sekolah asalnya.begitulah yang dijanjikan oleh pesantren itu dibrosurnya.
kebetulan waktu itu aku berhasil mendapatkan rangking 1 waktu tahun akhir di SDku.alhamdulillah syukurku kepada ALLAH,dengan demikian aku telah meringankan beban ortuku untuk membiayaiku.
benar sekali apa yang telah dijanjikan pesantern tersebut, aku pun resmi menjadi santri Pondok Pesantren Assalam itu, ya aku pun mulai belajar banyak tentang islam,dipesantren inilah aku diajari bagaimana beribadah yang benar menurut alqur'an dan hadits,aku diajari bahasa arab dan bahasa inggris,dan ilmu2 lainnya.
ya..tidak mudah untuk berpisah dengan kedua orangtua,hari pertama orangtuaku mengantarku kepesantren, aku pun sangat senang , tapi semua itu hanya beberapa jam saja, setelah beberapa jam kemudian ayah dan ibuku harus pulang kerumah , ketika mereka mau pulang ayah dan ibukuku pun memelukku dengan erat, aku pun nangis dan terharu,ayahku berpesan "nak,jaga diri baik2 ya,kamu jauh dari kami, belajar yang rajin nak". itulah pesan singkat yang ayah dan ibuku berikan kepadaku sebelum meninggalkanku dipesanteren itu untuk hidup mandiri, ketika itu betapa beruntungnya aku mempunyai ortu yang sangat perhatian kepadaku,yang sangat sayang padaku,mencintaiku ,yang selalu mendoakan dan menjagaku.
setelah aku mencium kedua tangan ayah dan ibuku, mereka pun pulang kerumah,pada saat itulah aku mulai sedih dan harus hidup mandiri,1 hari terasa begitu lama, setiap malam aku selalu nangis teringat ortuku, sampai kurang lebih 1 bulan aku selalu menangis dan sedih karena jauh dari ortuku, tapi lambat laun semua kesedihan itu hilang karena aku harus fokus belajar dan menggapai semua mimpi2ku.
setiap harinya aku bangun jam 4:30 pagi untuk sholat subuh kemasjid,stelah sholat aku dan bersama2 santri lainnya membaca al-qur'an , setelah itu pemberian materi bahasa arab atau inggris sekitar 10-15 menit,setelah itu aku pulang keasrama , mandi pagi,memakai seragam sekolah,sarapan , setalh sarapan aku pun harus segera kekelas , karena pada jam 7 udah ada lonceng pertama tanda persiapan masuk kelas, jam 7:15 proses belajar mengajar pun dimulai,kegiatan belajar berlangsung sampai jam 10, setelah itu masuk kembali jam 10:15 hingga adzan zhuhur berkumandang , aku pun sholat zhuhur berjama'ah dimasjid bersama santri2 lainnya,setelah sholat zhuhur kami pun masuk kelas kembali sampai jam 13:30,setelah itu pulang keasrama , istirahat sejenak,jam 3:30 harus sholat ashar berjama'ah kemasjid,kemudian membaca alqur'an kurang lebih 1 jam,kemudian kami diberi waktu untuk olahraga 1 jam pada sore harinya,jam 17:30 semua kegiatan olahraga dihentikan,dan jam 17:45 semua wajib berada dimasjid untuk menunaikan sholat maghrib,setelah sholat aku pun makan malam, setelah itu sholat isya berjama'ah dimasjid, sepulang dari sholat isya aku pun harus berlajar kekelas sampai jam 21:30,setelah itu aku dan semua santri wajib tidur dan bangun lagi pada tepat waktu.begitulah setiap hari aku jalani kehidupan dipesantern itu.
tidak terasa hampir setengah tahun aku dipesantren ini,ujian pun makin dekat, aku  pun semangat karena aku harus mendapatkan beasiswa dari pesantern itu, ya alhamdulillah ketika pengumuman hasil ujian smester pertama aku berhasil mendapat juara umum untuk kelas 1 smp/tsanawiya dipesanternku,alhamdulillah beasiswa kembali kuterima,dan orangtuaku sangat bangga karenaia tidak terlalu banyak lg mengeluarkan uang untuk sekolahku.
ketika liburan tiba aku u pulang kerumah, kali ini aku tidak seperti masa SDku , aku tidak lagi kekebun, walaupun sekali-kali aku masih membantu ayahku, tapi karena ekonomi keluargaku udah lumayan lebih baik dari dulu, pada saat itu ayahku udah punya kebun kare milik sendiri dan ia masih bisa menabung, yang ia sering katakan kepadaku bahwa tabungan itu adalah untuk masa depanku, untuk biaya kulyah aku dan adikku,itulah ayahku , ayah yang selalu mempersiapkan bekal bagiku,ayahku adalah adalah ayah nomor 1 didunia ini bagiku, karena ia selalu memikirkan masa depanku.
aku pun makin semangat untuk belajar karena aku sayang ayah ,ibu dan keluargaku, aku harus membalas semua perjuangan ayahku.
belajarpun semakin aku tingkatkan karena aku harus mengejar beasiswa full(alias gratis) dengan syarat nilaiku harus mencapau rata-rata 9,6 untuk pelajaran agamanya,alhasil semester 2 kelas 2 mimpi itu pun terwujud, aku berhasil mendapatkanya, sehingga ayahku tidak lagi mengeluarkan sepeser pun bayar sekolahku,dan yang patut aku syukuri lagi alhamdulillah sampai tamat Tsanawiyah (sebutan untuk tingkat SMP dipesantren) itu aku selalu mendapatkan beasiswa dari pesantrenku...
 setiap aku mendapatkan dan meraih ini semua , aku menangis dan bersyukur kepada ALLAH SWT.menangis karena smuanya ini ku persembahkan bwat ayahku tercinta yang selalu mendo'akan ,mensuppport dan membiayaiku sekolah.."terimakasih ayah"...


inilah sedikit cerita  masa smp/tsanawiyahku...
oh iya ntar ada lanjutannya loh..yaitu " Perjuangan Masa SMA/Aliyahku"





Tidak ada komentar:

Posting Komentar