Minggu, 30 September 2012

renungan anak petani


Awalnya semua berjalan dengan lancar dan sesuai keinginan, tapi dengan berjalannya waktu semuanya telah berubah, keadaan yang membuat semuanyaberubah.
Menyesal ??  memang penyesalan selalu diakhir, seandainya penyesalan ada diawal tidak ada manusia yg putus asa.
                Ketika kita selalu berada diatas janganlah menyombongkan diri, jadilah seseorang yang rendah hati, tawadhu’ biar kelak ketika terjatuh tidak merasakan kesedihan yg mendalam.  Terjatuh untuk meraih impian itu biasa, menangis, gagal, diamarahin dosen, tidak mempunyai biaya itu hal yang biasa dalam menempuh suatu impian kecil kita. Yang jadi masalah adalah kita seringkali tidak bisa menyikapi kegagalan tersebut dengan dewasa, kita fokus pada permasalahan tanpa memikirkan solusinya, salah satu faktornya adalah kurangnya suatu motivasi awal ketika kita melangkahkan kaki untuk menjemput sebuah impian.

Saudaraku.. mulai sekarang mari kita bangkit  ketika kita terjatuh, ketika gagal mari mencoba kembali, katika ada masalah fokuskanlah pada solusinya karena ALLAH SWT selalu menyediakan solusi untuk masalah hamba2NYA. 

Saudaraku,, tidak sedikit dari kita yang merantau jauh dari orangtua, meninggalkan kampung halaman, desa kecil, pelosok desa itu semua kita lakukan demi sebuah impian kecil kita.

Sahabatku.. ibu, ayah, kakak2, adik kita semua menunggu kesuksesan kita, begitu besar perjuangan ayah yg tidak kenal lelah demi masa depan kita, bagi seorang petani ayah akan berjuang melawan panasnya terik matahari, melalui hutan belantara,.. keringat mengalir dari wajah tuanya yang menjadi sosok pahlawan bagi kita. 
Ayah tidak pernah merasa capek bekerja. Disamping kerja keras ayah ada seorang ibu yang selalu mensupport kita, yang selalu mendo’akan kita, yang selalu mengingatkan kita untuk selalu menjaga kesehatan, menjaga iman. 
yang membuatku erharu dan meneteskan airmata adalah :
Ibu pernah berkata “ anakku.. jaga dirimu, jaga kesehatanmu, baik2 disana ya nak, kamu jauh dari kami, ibu hanya bisa berdo’a mudah2an kelak semua yang engkau cita2kan dapat engkau wujudkan, ibu bangga punya anak sepertimu nak”.  Kita sering lupa ibu ketika makan enak, kita sering lupa menelfon atau pun sms ibu, ketahuilah saudaraku.. ibu sangat rindu dengan kita, tapi kita sama sekali cuek, kita lebih sibuk pada kehidupan kita. Ketika 1 hari saja kita tidak menelfon ibu, ibu khawatir dengan keadaan kita.
           sobatku.. mulai saat ini mari kita semangat kembali, bangkit.. untuk meraih impian2 kita,,YAKINLAH.. insya ALLAH kita BISA...!
jadilah seorang anak kebanggaan bagi orangtua kita, menjadi anak yg membuat orangtua kita tersenyum, menjadi anak yg solih dan sholihah.

Saudaraku apapun latar belakang kita, kita pun layak untuk sukses, walaupun kita seorang anak petani, walaupun kita orang susah, tetaplah SEMANGAT.. karena kita  insya ALLAH akan mengubah semua keadaan keluarga kita.

Salam SUKSES...!

#AnakPetani