Perjuangan saat aku SD

Untuk mengenyam pendidikan dan sekolah yang setinggi-tingginya adalah impian setiap orang , begitu juga dengan diriku,aku sangat ingin mengubah ekonomi dan kehidupan keluargaku.aku terlahir dari keluarga yang kurang mampu,aku dan bersama keluargaku hidup di hutan rimba dan jauh dari keramaian desa setempat,rumahku cukup dan sangat sederhana beratapkan daun nipah.berdinding papan,ya rumah inilah yang melindungiku dan keluargaku dari sengatan matahari serta melindungi keluargaku dari hujan.bukan tidak mau memiliki rumah yang bagus tetapi keterbatasan ekonomi keluargaku lah kami hidup serba sederhana.ayahku adalah seorang petani karet , karet itu pun bukan milik pribadi melainkan milik orang lain , jadi setiap kali ayahku menyadap karet dan panen maka ayahku harus rela untuk berbagi hasil dengan pemilik karet tersebut.sisa dari bagian pemilik karet lah hak ayahku,terkadang untuk makan pun susah , tidak jarang kami makan hanya ditemani rebusan daun singkong ataupun ikan asin yag bertengger dipiring kami. Tapi semua keadaan ini bukan suatu penghalang bagiku untuk sekolah dan melanjutkan pendidikanku,ayahku,ibuku dan keempat kakakku mendukungku untuk sekolah, aku mempunyai 4 orang kakak laki-laki dan 1 adik perempuan , aku anak kelima dari 6 saudara itu.dari kecil kakak2ku dan aku udah terbiasa untuk bekerja dikebun untuk membantu ayah.kakak pertamaku dan keduaku udah lebih dulu sekolah , namun karena keterbatasan ekonomi mereka pun putus sekolah dan memilih untuk merantau ikut paman dengan harapan dapat membantu ekonomi keluargaku, akhirnya tahun berganti tahun tidak terasa berlalu begitu saja,sekarang tinggal kakak ketiga dan keempatku yang sekolah,untuk menuju SD tersebut kedua kakakku harus menempuh kurang lebih 6 kilometer dan ditempuh 2 jam an dengan berjala kaki,semua itu mereka lalui dengan semangat demi sebuah mimpi.,tetapi selepas pulang sekolah pekerjaan mereka untuk membantu ayahku dikebun adalah rutinitas kedua kakakku ini,begitulah hari2nya dihabiskan untuk kesekolah dan membantu ayah dikebun.ketika usiaku udah 6 tahun aku pun didaftarkan ayahku untuk bersekolah dasar,saat itu juga aku mulai semangat untuk sekolah , tapi aku tidak kuat berjalan kaki karena badanku masih kecil dan harus melalui hutan dan semak belukar, akhirnya aku pun sering digendong kedua kakakku,tetapi karena kakakku tidak kuat harus menggendongku setiap hari, akhirnya aku pun memutuskan untuk tidak bersekolah dulu tahun ini, aku menunggu tahun ajaran baru berikutnya,.. Setelah 1 tahun berlalu aku pun didaftarkan kembali di SD tersebut , ya aku pun lebih semangat untuk bersekolah dan menuntut ilmu,namun sebenarnya aku sangat malu karena saat itu umurku udah 7 tahun sedangkan dikelasku rata2 umurnya 6 tahun,tapi karena motivasi dari ayah dan ibuku semua rasa malu itu lambat laun hilang juga. Setiap hari aku bersama kedua kakakku dengan semangat menuju sekolah walaupun harus menempuh jarak yang sangat jauh,sepulang dari sekolah kami pun bersama2 menyusul ortu kami kekebun untuuk membantu pekerjaan mereka. Pada saat itulah aku udah mulai bekerja dan belajar menyadap karet,iya ungkin anak seumurku adalah saatnya asyik untuk bermain, tapi tidak bagiku , aku harus membantu ayah dan ibuku dikebun , aku harus menghabiskan hari2ku ditengah hutan belantara. Ya...karena umurku udah 7 tahun dikelasku,aku harus bertekad untuk juara dikelasku,berkat dukungan dari keluargaku , alhamdulillah pada cawu(catur wulan) 1 , aku mendapatkan juara dua dikelasku,aku pun sngat bahagia dengtan prestasiku ini,begitu juga dengan ayahku ia sangat bangga dengan prestasiku ini. Minggu berganti minggu,bulan berganti bulan , tahun berlalu saat ini aku udah naik kelas 3 SD, tepatnya tahun 2003 allah menambah rejeki keluargaku sehingga ayahku membangun rumah di keramaian desa,ya walaupun hanya berdinding papan tapi atapnya udah genteng ...! tapi ini udah jauh lebih baik dibandingkan waktu kami dihutan belantara pada saat itu. mulai saat itu aku lebih semangat lagi untuk belajar bagitu juga dengan kedua kakakku , pada tahun itu juga adik bungsuku udah masuk sekolah juga ia sedang duduk dikelas 1 SD , setiap hari aku menuju SD itu hanya ditempuh dengan waktu kurang lebih 5 - 10 menit dengan berjalan kaki, setela pulang sekolah aku pun masih tetap harus bekerja dikebun , tapi kali ini udah beda aku da kedua kakakku tidak lagi bantu ayahku , tetapi kami lebih kerja sendiri yaitu menyadap karet milik orang lain , setelah panen kami pun harus berbagi dengan pemilik karet tersebut,sisanya baru dapat kami berikan kepada ortu kami untuk menopang ekonomi keluarga,dari hasil kerja itulah kami membeli peralatan sekolah ( pena,buku,seragam sekolah,sepatu dll),ya semua itu kai lakukan demi masa depan kami agar menjadi lebih baik,tetapi allah pun punya rencana lain dibalik rencana kami, ketika kakakku udah mau tamat lagi2 kakak ketigaku harus memutuskan sekolahnya karena ayahku sakit,kurang lebih 8 bulanan ayahku sakit,ketika itu kakak ketigaku lah yang menjadi penopang ekonomi kami , ia sebenarnya sangat sedih , karena ia harus berhenti sekolah dan pada saat itu juga mimpi2nya untuk menjadi sukses dan berpendidikan tinggi telah sirna.akhirnya tinggal kami bertiga yang sekolah, begitulah setiap hari aku selalu bermimpi untuk menjadi orang sukses, begitu pun dengan adikku, aku selalu bertekad untuk menjadi orang yang dapat mengubah ekonomi keluargaku , aku harus membahagiakan ortuku,itulah yang selalu ku tanamkan didalam hatiku,semua itu tidak lepas dari motivasi dari ibu,ayah dan kakak2ku yang selalu memberiku semangat,alhamdulillah berkat dukungan mereka semua aku selalu emndapatkan rangking di SDku, ayahku dan keluargaku lainnya sangat bangga padaku,adikku pun selalu mendapatkan rangking dikelasnya,begitulah setiap hari ku jalani kehidupan masa kecilku untuk kesekolah dan bekerja dikebun,ya mungkin ini pekerjaan berat,tidak semua orang dapat melakukan ini,tapi demi berjuta mimpi aku pun tak menyerah menaklukkan semua itu. tahun pun tidak terasa terus berlalu , akhirnya aku pun dapat menyelesaikan sekolah dasarku,aku pun sangat bersemangat untuk menghadapi ujian akhir nasional(UAN), alhamdulillah berkat do'a dari ortu dan kasih sayang allah aku pun berhasil lulus dan mendapatkan juara pertama di SDku, aku sangat bangga dan bersyukur kepada ALLAH SWT. inilah sedikit perjuangan yang telah kugoreskan dalam hidupku dan akan selalu kukenang sampai masa kesuksesan dan semua mimpi2ku terwujud. tidak samapi disini perjuangan itu berakhir , karena aku harus melanjutkan sekolahku kejenjang yang lebih tinggi lagi, ya sebagai anak petani aku pun harsu sadar akan keadaan ekonomi keluargaku,ya akhirnya aku pun harus mencari beasiswaengenyam pendidikan dan sekolah yang setinggi-tingginya adalah impian setiap orang , begitu juga dengan diriku,aku sangat ingin mengubah ekonomi dan kehidupan keluargaku.aku terlahir dari keluarga yang kurang mampu,aku dan bersama keluargaku hidup di hutan rimba dan jauh dari keramaian desa setempat,rumahku cukup dan sangat sederhana beratapkan daun nipah.berdinding papan,ya rumah inilah yang melindungiku dan keluargaku dari sengatan matahari serta melindungi keluargaku dari hujan.bukan tidak mau memiliki rumah yang bagus tetapi keterbatasan ekonomi keluargaku lah kami hidup serba sederhana.ayahku adalah seorang petani karet , karet itu pun bukan milik pribadi melainkan milik orang lain , jadi setiap kali ayahku menyadap karet dan panen maka ayahku harus rela untuk berbagi hasil dengan pemilik karet tersebut.sisa dari bagian pemilik karet lah hak ayahku,terkadang untuk makan pun susah , tidak jarang kami makan hanya ditemani rebusan daun singkong ataupun ikan asin yag bertengger dipiring kami. Tapi semua keadaan ini bukan suatu penghalang bagiku untuk sekolah dan melanjutkan pendidikanku,ayahku,ibuku dan keempat kakakku mendukungku untuk sekolah, aku mempunyai 4 orang kakak laki-laki dan 1 adik perempuan , aku anak kelima dari 6 saudara itu.dari kecil kakak2ku dan aku udah terbiasa untuk bekerja dikebun untuk membantu ayah.kakak pertamaku dan keduaku udah lebih dulu sekolah , namun karena keterbatasan ekonomi mereka pun putus sekolah dan memilih untuk merantau ikut paman dengan harapan dapat membantu ekonomi keluargaku, akhirnya tahun berganti tahun tidak terasa berlalu begitu saja,sekarang tinggal kakak ketiga dan keempatku yang sekolah,untuk menuju SD tersebut kedua kakakku harus menempuh kurang lebih 6 kilometer dan ditempuh 2 jam an dengan berjala kaki,semua itu mereka lalui dengan semangat demi sebuah mimpi.,tetapi selepas pulang sekolah pekerjaan mereka untuk membantu ayahku dikebun adalah rutinitas kedua kakakku ini,begitulah hari2nya dihabiskan untuk kesekolah dan membantu ayah dikebun.ketika usiaku udah 6 tahun aku pun didaftarkan ayahku untuk bersekolah dasar,saat itu juga aku mulai semangat untuk sekolah , tapi aku tidak kuat berjalan kaki karena badanku masih kecil dan harus melalui hutan dan semak belukar, akhirnya aku pun sering digendong kedua kakakku,tetapi karena kakakku tidak kuat harus menggendongku setiap hari, akhirnya aku pun memutuskan untuk tidak bersekolah dulu tahun ini, aku menunggu tahun ajaran baru berikutnya,.. Setelah 1 tahun berlalu aku pun didaftarkan kembali di SD tersebut , ya aku pun lebih semangat untuk bersekolah dan menuntut ilmu,namun sebenarnya aku sangat malu karena saat itu umurku udah 7 tahun sedangkan dikelasku rata2 umurnya 6 tahun,tapi karena motivasi dari ayah dan ibuku semua rasa malu itu lambat laun hilang juga. Setiap hari aku bersama kedua kakakku dengan semangat menuju sekolah walaupun harus menempuh jarak yang sangat jauh,sepulang dari sekolah kami pun bersama2 menyusul ortu kami kekebun untuuk membantu pekerjaan mereka. Pada saat itulah aku udah mulai bekerja dan belajar menyadap karet,iya ungkin anak seumurku adalah saatnya asyik untuk bermain, tapi tidak bagiku , aku harus membantu ayah dan ibuku dikebun , aku harus menghabiskan hari2ku ditengah hutan belantara. Ya...karena umurku udah 7 tahun dikelasku,aku harus bertekad untuk juara dikelasku,berkat dukungan dari keluargaku , alhamdulillah pada cawu(catur wulan) 1 , aku mendapatkan juara dua dikelasku,aku pun sngat bahagia dengtan prestasiku ini,begitu juga dengan ayahku ia sangat bangga dengan prestasiku ini. Minggu berganti minggu,bulan berganti bulan , tahun berlalu saat ini aku udah naik kelas 3 SD, tepatnya tahun 2000 Allah menambah rejeki keluargaku sehingga ayahku membangun rumah di keramaian desa,ya walaupun hanya berdinding papan tapi atapnya udah genteng ...! tapi ini udah jauh lebih baik dibandingkan waktu kami dihutan belantara pada saat itu. mulai saat itu aku lebih semangat lagi untuk belajar bagitu juga dengan kedua kakakku , pada tahun itu juga adik bungsuku udah masuk sekolah juga ia sedang duduk dikelas 1 SD , setiap hari aku menuju SD itu hanya ditempuh dengan waktu kurang lebih 5 - 10 menit dengan berjalan kaki, setela pulang sekolah aku pun masih tetap harus bekerja dikebun , tapi kali ini udah beda aku da kedua kakakku tidak lagi bantu ayahku , tetapi kami lebih kerja sendiri yaitu menyadap karet milik orang lain , setelah panen kami pun harus berbagi dengan pemilik karet tersebut,sisanya baru dapat kami berikan kepada ortu kami untuk menopang ekonomi keluarga,dari hasil kerja itulah kami membeli peralatan sekolah ( pena,buku,seragam sekolah,sepatu dll),ya semua itu kai lakukan demi masa depan kami agar menjadi lebih baik,tetapi allah pun punya rencana lain dibalik rencana kami, ketika kakakku udah mau tamat lagi2 kakak ketigaku harus memutuskan sekolahnya karena ayahku sakit,kurang lebih 8 bulanan ayahku sakit,ketika itu kakak ketigaku lah yang menjadi penopang ekonomi kami , ia sebenarnya sangat sedih , karena ia harus berhenti sekolah dan pada saat itu juga mimpi2nya untuk menjadi sukses dan berpendidikan tinggi telah sirna.akhirnya tinggal kami bertiga yang sekolah, begitulah setiap hari aku selalu bermimpi untuk menjadi orang sukses, begitu pun dengan adikku, aku selalu bertekad untuk menjadi orang yang dapat mengubah ekonomi keluargaku , aku harus membahagiakan ortuku,itulah yang selalu ku tanamkan didalam hatiku,semua itu tidak lepas dari motivasi dari ibu,ayah dan kakak2ku yang selalu memberiku semangat,alhamdulillah berkat dukungan mereka semua aku selalu emndapatkan rangking di SDku, ayahku dan keluargaku lainnya sangat bangga padaku,adikku pun selalu mendapatkan rangking dikelasnya,begitulah setiap hari ku jalani kehidupan masa kecilku untuk kesekolah dan bekerja dikebun,ya mungkin ini pekerjaan berat,tidak semua orang dapat melakukan ini,tapi demi berjuta mimpi aku pun tak menyerah menaklukkan semua itu. tahun pun tidak terasa terus berlalu , akhirnya aku pun dapat menyelesaikan sekolah dasarku,aku pun sangat bersemangat untuk menghadapi ujian akhir nasional(UAN), alhamdulillah berkat do'a dari ortu dan kasih sayang allah aku pun berhasil lulus dan mendapatkan juara pertama di SDku, aku sangat bangga dan bersyukur kepada ALLAH SWT. inilah sedikit perjuangan yang telah kugoreskan dalam hidupku dan akan selalu kukenang sampai masa kesuksesan dan semua mimpi2ku terwujud. tidak samapi disini perjuangan itu berakhir , karena aku harus melanjutkan sekolahku kejenjang yang lebih tinggi lagi, ya sebagai anak petani aku pun harsu sadar akan keadaan ekonomi keluargaku,ya akhirnya aku pun harus mencari beasiswa untuk melanjutkan sekolah ke SMP/sederajat.
kupersembahkan tulisan ini untuk ayah,ibu,kakak2ku,adikku tersayang dan keluarhaku tercinta lainnya,do'aku selalu menyertai kalian semua, i love u so much my family.

_Sebuah mimpi2 yang telah ku tuliskan , kuserahkan kepadaMU ya ROBB untuk dapat mengabulkannya_

Untuk perjuangan masa SMP/Tsanawiyahku dapat dibaca di laman selanjutnya " PERJUANGAN SMP/STANAWIYAHKU "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar